
Badan Pusat Statistik mencatat perekonomian DKI Jakarta memasuki resesi seiring produk domestik bruto pada kuartal III 2020 yang kembali terkontraksi sebesar 3, 82% secara tahunan. Tingkat pengangguran terbuka ibu kota per Agustus meningkat menjadi 10, 95%, tertinggi di Indonesia.
Berdasarkan data yang dirilis BPS Provinsi DKI Jakarta, kontraksi perekonomian pada kuartal III 2020 lebih baik dibandingkan kuartal sebelumnya yang mencapai 8, 23%. Namun, tekanan perekonomian akibat pandemi Covid-19 selama dua kuartal ini berimplikasi pada daya beli masyarakat.
“Permintaan domestik seperti konsumsi rumah tangga dan investasi masih rendah dan belum menunjukkan perbaikan, ” tulis BPS Jakarta dalam berita resmi statistik yang dirilis, Kamis (5/11).
Kontraksi ekonomi pada kuartal III 2020 dibandingkan periode yang sama terjadi pada hampir seluruh komponen pengeluaran kecuali konsumsi pemerintah yang tumbuh melesat 57, 89%. Sementara konsumsi rumah tangga yang menjadi kontributor utama PDRB negatif 5, 28%.
Investasi atau Pembentukan Modal Tetap Bruto negatif 8, 92, konsumsi LNPRT terkontraksi 8, …
Selengkapnya : Ekonomi Jakarta Resesi, Tingkat Pengangguran Paling Tinggi di RI